Ahmat Nurul Fauzar's Blog
Welcome to my Blog..!! Enjoy It..!! :)
Minggu, 09 Desember 2012
PENGGUNAAN MICROSOFT PUBLISHER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Microsoft Publisher, adalah sebuah aplikasi desktop publishing dari Microsoft. Ini adalah sebuah aplikasi entry-level, berbeda dari Microsoft Word dalam penekanan ditempatkan pada halaman tata letak dan desain ketimbang komposisi teks dan pemeriksaan. Versi saat ini adalah Microsoft Publisher 2010 untuk Windows, tidak ada versi untuk Macintosh.
Pada Microsoft Office 2007, Penerbit saldo toolbar tradisional Office versi sebelumnya, tidak seperti program Office 2007 yang lain, yang menampilkan antarmuka pita baru. Microsoft Publisher 2010 berisi antarmuka pita baru.
Sabtu, 08 Desember 2012
JURNAL BAHASA INGGRIS PROFESI: PENGADAAN RUANG TERBUKA HIJAU KOTA UNTUK MEWUJUDKAN KOTA YANG BERBASIS SUSTAINABLE CITY(Versi Bahasa Indonesia)
PENGADAAN
RUANG TERBUKA HIJAU KOTA UNTUK MEWUJUDKAN KOTA YANG BERBASIS SUSTAINABLE CITY
Oleh:
Ahmat Nurul Fauzar
Jurusan
Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu
Sosial
Universitas Negeri
Malang
ABSTRAK
Pengembangan dan pengadaan Ruang Terbuka Hijau Kota
dirasa sangat penting bagi setiap kota, karena hal ini akan sangat berfungsi
terhadap kondisi lingkungan kota. Tidak hanya dirasa penting, bahkan ini akan
menjadi sebuah kebutuhan tersendiri bagi setiap kota, karena Ruang Terbuka
Hijau Kota adalah suatu konsep dimana
Ruang Terbuka Hijau Kota bertujuan untuk
memberikan kelengkapan dari aspek lingkungan kota. Ruang Terbuka Hijau pada hakikatnya
merupakan salah satu unsur ruang kota yang mempunyai peran penting serta dengan
unsur kota lainnya dan memiliki pengaruh sangat positif bagi lingkungan sekitar.
Konsep Ruang Terbuka Hijau Kota ini adalah salah satu bentuk reaksi terhadap
segala problem-problem yang berbentuk pencemaran maupun polusi yang bisa saja
timbul dari aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh manusianya dan sekaligus
subjek kontrol dalam rangka pembentukan lingkungan kota yang bersih dan teratur
serta berbasis cinta lingkungan maupun sustainable city.
Keyword: ruang terbuka hijau
kota, konsep, lingkungan, sustainable city
PENDAHULUAN
Isu-isu mengenai
masalah lingkungan hidup yang semakin menjadi
bahasan yang sangat menarik dewasa ini. Salah satu
permasalahan yang kini dihadapi oleh hampir seluruh perkotaan di Indonesia adalah
semakin berkurangnya ruang
publik, terutama Ruang Terbuka
Hijau ( RTH
) publik. Kota-kota
besar pada umumnya
memiliki ruang terbuka hijau
dengan luas dibawah
10% dari luas
kota itu sendiri. Melihat kondisi keruangan pada kota-kota besar
seperti saat ini, terlihat jelas sekali,
bahwasannya betapa minimnya lahan kota yang berwarna hijau, yang menandakan akan kurangnya wilayah Ruang
Terbuka Hijau maupun Taman Hijau
Kota. Padahal, berdasarkan KTT
Bumi di Rio
de Janeiro, Brazil (1992)
dan dipertegas lagi
pada KTT Johanesburg Afrika
Selatan 10 tahun kemudian (2002),
disepakati bersama bahwa sebuah
kota idealnya memiliki luas RTH minimal 30
% dari total luas
kota(koran-jakarta.com, November 2012). Proporsi 30%
luasan ruang terbuka
hijau kota merupakan ukuran
minimal untuk menjamin
keseimbangan ekosistem kota
baik keseimbangan sistem hidrologi
dan keseimbangan mikroklimat,
maupun sistem ekologis
lain yang dapat meningkatkan ketersediaan udara bersih
yang diperlukan masyarakat, ruang terbuka bagi aktivitas publik serta sekaligus
dapat meningkatkan nilai estetika kota (Putri, dkk., dalam Hakim,2004).
Namun pembangunan, perencanaan, maupun pengembangan
terhadap Ruang Terbuka Hijau Kota tampaknya
bagi kota-kota di Indonesia
pada umumnya akan sulit
terealisir karena akibat terus
adanya tekanan pertumbuhan dan
kebutuhan sarana dan prasarana
kota, seperti pembangunan bangunan
gedung, pengembangan dan penambahan
jalur jalan yang terus
meningkat serta peningkatan jumlah
penduduk. Kalaupun itu bisa terlaksana, maka itu akan berjalan sangat
lambat, karena pengembangan RTH Kota-kota besar dirasa sangat kurang,
penyebabnya adalah terlalu menonjolnya pembangunan-pembangunan sarana dan
prasarana terutama seperti pengembangan jalan-jalan tambahan, infrastruktur
bangunan-bangunan besar, serta tambahan bangunan-bangunan penduduk di
sekitarnya, yang menambah jumlah prosentase menurunnya realisasi pengadaan dan
pembangunan Ruang Terbuka Hijau di kota-kota besar.
Selasa, 09 Oktober 2012
BRANTAS RIVER, between THE PROBLEM and SOLUTION
BRANTAS RIVER, between THE PROBLEM and SOLUTION
By: Ahmat Nurul Fauzar
Brantas River, the river extends
from Source Brantas Batu, Malang then flows into Blitar, Tulungagung, Kediri,
Jombang, Mojokerto, and finally to Surabaya has an area of approximately
12,000 km2 and has a length of about 320 km. The river is known a predicate
longest river in Java after the Bengawan Solo River. By knowing about the
potential for data collection on the river's surface water per year average of
12 billion m³. Untapped potential of 2.6 to 3.0 billion m³ per year. So of
course, this river has a huge potential for people who are in its path around
the area, because the river is also potentially a very big water resource for
the people and keep in mind as well as a major supplier of the main source of
irrigation or irrigation from major rivers to rivers small and eventually into
the adjacent lands where most people are farmers. Because basically the Brantas
River has a very important function for the East Java since 60% of rice
production from rice fields along the river's flow. Besides these rivers also
play an important role in other sectors such as domestic consumption,
irrigation, health, industry, recreation, power generation, and many others.
Minggu, 23 September 2012
Rabu, 19 September 2012
BAGAIMANA PERKEMBANGAN ZAMAN YANG MENGKIKIS BAHASA DAERAH
BAGAIMANA PERKEMBANGAN ZAMAN YANG MENGKIKIS BAHASA DAERAH
Oleh: Ahmat Nurul Fauzar*
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang sudah modern, masyarakat mulai meninggalkan nilai-nilai luhur nenek moyang yang disebut dengan kebudayaan. Nilai-nilai kearifan lokal kian terkikis seiring dengan perkembangan zaman dan minimnya sosialisasi kebudayaan kepada generasi saat ini yang cenderung mengalami gagap budaya. Pengenalan dan pelestarian budaya merupakan hal penting yang harus terus diupayakan dengan berbagai cara. Salah satu yang dipandang dalam maslah ini adalah mulai terkikisnya budaya bahasa daerah.Perkembangan zaman yang pekat telah membuat sebagian bahas a daerah di Indonesia telah mulai hilang dengan perlahan-lahannya. Dengan sebagai contoh, kita bias lihat dalam data yang telah dihimpun dari penyurveian terakhir didapat bahwa bahasa daerah yang masih digunakan di Indonesia tinggal hanya beberapa persen saja. Ini merupakan berita yang sangat mencengangkan bagi kita, terutama bagi generasi muda. Mengapa kita sebagai generasi muda dengan mudahnya menghilangkan budaya bahasa daerah tersebut. Kita sebagai generasi muda harapan bangsa harus optimis dalam menyingkapi hal ini, tetapi hal ini bertolak belakang dengan keadaan sekarang.
Sabtu, 15 September 2012
RESENSI BUKU "LITHOSFER"
Penulis : Drs. Sutama
Tebal: 40 hal + iv
Tebal: 40 hal + iv
Buku dengan isi 40 dan iv (4) ini berisi tentang LITHOSFER, terdiri dari II(dua) BAB bahasan yang ditulis oleh penulis.buku ini berisi tentang gambaran umum tentang kondisi dan fenomena-fenomena di sekitar kita yang menyangkut unsur-unsur tanah.
Minggu, 09 September 2012
RANCANGAN “MIMPI” PENGEMBANGAN MEDIA, METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN
Suatu saat Saya bermimpi bahwa jika nanti saya ditakdirkan untuk menjadi seorang panutan bagi murid-murid didik atau pun anak didik saya adalah menjadi guru yang dapat mengajar muridnya dengan sepenuh hati, menjadikan mereka untuk menjadi seorang intelek-intelek yang berkualitas.
Bahwa saya ingin sekali jika nanti menjadi pendidik yang menggunakan metode terkesan simple, tapi sangat mudah sekali untuk masuk, diserap, dan tentu saja mudah diingat oleh anak-anak didik saya, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran visual teaching berbasis pembelajaran Konstruktivisme. Visual teaching tersebut tidak lain menggunakan sarana Microsoft power point yang telah di modifikasi oleh siswa sendiri menjadi point-point yang selanjutnya point-point tersebuat akan dijabarkan oleh siswa sendiri melalui cara diskusi dan jika perlu juga bisa menggunakan cara eksperimen dalam rangka memperdalam pengetahuan siswa tentang mata pelajaran yang akan dipelajari.
Langganan:
Postingan (Atom)